Kapanlagi.com - Menjadi seorang produser musik dibutuhkan kejelian dalam melihat talenta. Edwin Cokelat yang kini menjadi produser musik mulai melirik band-band yang besar di komunitas. Salah satu band yang kini sedang digarap Edwin adalah Muvann band.
Band indie yang satu ini sudah wara-wiri di berbagai pensi-pensi di
Jakarta maupun di luar Jakarta, maka tidak salah jika band dengan
vokalis wanita ini dijuluki sebagai Ratu Pensi. Karena memiliki fansbase
yang cukup banyak membuat Edwin tertarik untuk memproduseri band yang
digawangi Nisty (vokal), Widi (gitar), Dresthi (bas) Opiq (drum).
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel.
Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile
internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
"Ini adalah project saya, satu hal yang saya lirik, merk besar di
komunitasnya. Best band indie pergerakan merek cukup besar di komunitas.
Acara pensi, distro kecil atau besar. Mereka cukup besar di indie. Saya
berharap, dengan memasukkan mereka ke jalur mainstream, mereka bisa
tetap dengan penggemarnya yang di indie, dan bisa bertambah penggemarnya
di musik yang jalur label," tegas Edwin ketika ditemui di kawasan Dharmawangsa belum lama ini.
Insting produser gitaris band Cokelat ini berkeyakinan, dengan masuknya Muvann di jalur mainstream dengan single hits mereka Kau Bukan Duniaku Lagi tidak akan mengurangi massa Muvann yang sudah terorganisir dengan baik.
"Target Muvann menapak komunitas mereka. Mereka adalah satu komunitas dengan Killing Me Inside, Pee Wee Gaskin,
mereka tetap punya massa. Saya pikir belum ada band dengan vokalis
cewek dari genre itu. Jadi memang kalau bicara soal pasar, band indie
itu tetap ada pasarnya. Band besarnya ada Seringai, Deadsquad, dan lain-lain. CD mereka, RBT mereka tetap laku kok," pungkasnya. (kpl/hen/adb)
Dilihat sebanyak 50 kali
0 komentar:
Posting Komentar